Sadis! Mayat Bayi Ditemukan Dalam Ember, Diduga Mahasiswi Pariwisata Berkulit Putih Ini Pelakunya 

Sadis! Mayat Bayi Ditemukan Dalam Ember, Diduga Mahasiswi Pariwisata Berkulit Putih Ini Pelakunya 
Kasus pembunuhan bayi di Bali kembali terjadi. Gadis berkulit putih ini diduga tega menghabisi bayi seberat 3 kg yang baru dilahirkannya di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar. (Polres Gianyar)

RIAUSKY.COM – Sorot mata LGW (19) kosong, saat terbaring di sebuah rumah sakit swasta di Sukawati, Gianyar, Jumat (30/8/2019).

Mahasiswi sekolah pariwisata berparas cantik asal Desa Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini, masih mengalami pendarahan dan trauma usai melahirkan anak laki-laki, diduga hasil hubungan gelap.

Terlebih lagi, bayi seberat 3 kilogram ini saat ini telah tiada, diduga dihabisi LGW ketika baru lahir.

Namun, kebenaran kekejaman LGW belum bisa dibuktikan. Sebab LGW belum mau berbicara ketika didatangi Unit Reskrim Polsek Sukawati.

Dikutip dari Tribun-Bali.com, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan sudah tak bernyawa di rumah kontrakannya di Desa/Kecamatan Sukawati, Jumat (30/8/2019) pukul 12.30 Wita.

Mirisnya, bayi malang tersebut ditemukan di dalam ember, dengan mulut tersumpal kain hitam.

Sementara badannya yang masih tertempel ari-ari, juga dibungkus kain hitam.

Berita sebelumnya, kasus pembunuhan bayi di Bali kembali terjadi. Gadis berkulit putih ini diduga tega menghabisi bayi seberat 3 kg yang baru dilahirkannya di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar.

Kali ini pelakunya diduga seorang mahasiswi berinisial LGW asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng.

Gadis 19 tahun ini diduga menghabisi nyawa bayi yang baru dilahirkannya.

Gadis berkulit putih ini diduga tega menghabisi bayi seberat 3 kg yang baru dilahirkannya di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianya.

Bayi laki-laki seberat 3 kilogram tersebut ditemukan tak bernyawa di dalam ember dengan mulut disumpal kain dan ari-ari masih menempel pada tubuh korban.

Saat ini kasus tersebut masih didalami Polsek Sukawati. Sementara bayi tersebut diautopsi di RSUP Sanglah.

Sementara LGW mendapat perawatan medis di rumah sakit.

Sebelum kasus tersebut diketahui, pada Kamis (29/8/2019) pukul 11.00 Wita, LGW mengeluhkan sakit perut pada pamannya, KS (34).

Saat itu, KS menyarankan LGW untuk memeriksakan kondisinya ke dokter.

Akhirnya, sekitar pukul 18.00 Wita, LGW diantar KS ke sebuah dokter di Kecamatan Sukawati.

Namun saat itu kondis LGW yang baru melahirkan tidak terdeteksi.

Sekitar pukul 22.00 wita, saat berada di rumah kontrakannya, KS curiga melihat gelagar keponakannya tersebut yang terus bolak-balik ke kamar mandi.

Saat itu, KS kerap menanyakan alasan yang bersangkutan terus bulak-balik kamar mandi.

Namun, hanya dijawab tidak apa-apa. Lantaran kondisi LGW tak kunjung membaik, esok harinya atau Jumat (30/8/2019), LGW diajak ibunya, NKS (42) berobat ke Puskesmas Sukawati, untuk memastikan penyakitnya.

Setelah diperiksa dokter puskesmas, dikatakan LGW habis melahirkan seorang bayi.

Untuk memastikan hal tersebut, mereka kembali melakukan pemeriksaan ke sebuah rumah sakit di Sukawati.

Hasil pemeriksaan di RS ini senada dengan pemeriksaan puskesmas.

Di rumah sakit tersebut, LGW akhirnya mengakui telah melahirkan seorang anak, namun sang jabang bayi belum ditemukan. (R02)

Sumber: Tribunnews.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index